Harga Cabai Rawit Naik Tajam

Harga Cabai Rawit Naik Tajam
Cabai rawit masih mahal. Foto: dok.JPNN.com

Meski demikian, Khairul menyebut beberapa kebutuhan pokok perlu penambahan stok. Seperti gula pasir dan daging. Khairul berharap kebutuhan masyarakat bisa tercukupi sampai Idulfitri.

Dari sidak yang dilakukan TPID, juga memastikan tidak adanya penimbunan barang yang dibutuhkan warga. Khairul menegaskan tidak akan main-main dengan distributor yang melakukan hal itu. Akan diberikan sanksi tegas.

Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyawan mengingatkan agar pedagang tidak mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara yang tidak dibenarkan dalam aturan. Pihaknya akan turut mengawasi.

“Kita ada Satgas Pangan gabungan, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Bulog, untuk mendeteksi apabila ada pihak-pihak yang berupaya berbuat kecurangan,” ujarnya.

Di lain pihak, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltara Hendrik Sudaryanto menyarankan agar Pemkot Tarakan jeli melihat waktu pendistribusian kebutuhan sembako. Dengan demikian, dapat menjaga inflasi harga.

BACA JUGA: Alhamdulillah, THR PNS dan TNI / Polri tak Hanya Gaji Pokok

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kata dia, harga sejumlah kebutuhan pokok kerap mengalami lonjakan saat momentum puasa dan menjelang Lebaran Idulfitri. Seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih, daging ayam potong. (mrs/uno/fen)


Harga cabai rawit mengaami kenaikan secara signifikan memasuki Ramadan 2019 ini, yakni Rp 90 ribu per kilogram.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News