Harga Daging di Pasar Masih Mahal, Ini Penjelasan Pedagang

Harga Daging di Pasar Masih Mahal, Ini Penjelasan Pedagang
Daging sapi. Foto: Radar Kaltara/JPNN

jpnn.com, SUMSEL - Harga kebutuhan pokok jelang Lebaran makin mahal. Kenaikan harga selalu sulit dihindari, karena tingginya permintaan konsumen. Berlaku hukum pasar.

Pantauan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) di sejumlah pasar, seperti pasar Km 5, kemarin harga daging sapi dijual Rp140 ribu per kg dari harga normal Rp120 ribu per Kg.

Namun harga daging sapi beku dijual lebih murah Rp 90 ribu per kg.

"Sebenarnya harga daging sapi sempat Rp150 ribu, tapi sekarang sedikit turun jadi Rp140 ribu. Dibanding harga normal, memang masih mahal," terang Umar, pedagang pasar Km 5, Rabu (13/6).

Demikian juga harga daging ayam ras yang juga masih mahal, dijual Rp35 ribu per kg dari harga normal Rp28 ribu-Rp30 ribu per kg. Bahkan, untuk telur ayam, para pedagang masih jual Rp23-24 ribu per kg.

Di Pasar 36 Ilir juga relatif sama, dijual antara Rp32 ribu-Rp35 ribu per kg, sementara daging sapi Rp140 ribu per kg. "Kalau harga bahan pokok jelang Lebaran seperti ini susah diprediksi, bisa naik tinggi. Tapi ada juga yang turun," terang Mirna, pedagang telur Pasar 36 Ilir.

Dia tak menampik, naiknya harga kebutuhan pokok, juga tak lepas dari naiknya permintaan konsumen di pasaran. Jadi ada beberapa pedagang memanfaatkan untuk meraup untung lebih.

"Itu biasa setiap lebaran. Bahkan biasanya rata-rata menaikan harga. Tetapi harga akan turun kalau pembeli sudah turun, seperti pasca Lebaran. Trennya harga normal lagi setelah satu bulan," terangnya.

Harga kebutuhan pokok jelang Lebaran makin mahal. Kenaikan harga selalu sulit dihindari, karena tingginya permintaan konsumen. Berlaku hukum pasar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News