Harga Emas Hari Ini Meroket, Untung Besar
Saat ini dunia global tengah fokus memerangi inflasi yang tidak terkendali daripada mencegah penurunan ekonomi.
"Emas mulai bertindak seperti tempat berlindung yang aman karena melemahnya pertumbuhan ekonomi akan memaksa banyak bank sentral untuk meninggalkan rencana pengetatan agresif mereka," kata kepala penelitian AS di platform perdagangan daring OANDA Ed Moya.
Moya memprediksi emas mungkin menemukan resistensi di level USD 1.750 tetapi jika tidak, tidak banyak yang akan menghalangi sampai ke level USD 1.800 per ounce.
Data ekonomi yang dirilis Jumat (22/7/2022) juga mendukung emas. Indeks manajer pembelian (PMI) sektor jasa-jasa S&P Global AS turun menjadi 47 pada Juli dari 52,7 pada Juni.
PMI sektor manufaktur AS berada di 52,3 pada Juli, turun dari 52,7 pada Juni, menandakan perbaikan yang lemah dalam kondisi operasi di seluruh sektor manufaktur AS. (antara/jpnn)
Kenaikan harga emas hari ini memperpanjang keuntungan untuk hari kedua beruntun.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- PNM Manado Gelar Pelatihan Pelestarian Terumbu Karang untuk Ekonomi dan Lingkungan
- Dampingi Presiden Bertemu OEDC, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Proses Aksesi
- Dirut Pertamina Nicke Widyawati Sampaikan 2 Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN
- Penyaluran KUR BRI Capai Rp 59,96 Triliun Hingga Akhir April 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, Sebegini Per Gram
- IRPII & Kemenparekraf Resmi Teken MoU untuk Kemajuan Industri Periklanan