Harga-harga Telanjur Naik, Picu Inflasi

Harga-harga Telanjur Naik, Picu Inflasi
Harga-harga Telanjur Naik, Picu Inflasi
JAKARTA - Meski harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak jadi dinaikan pada 1 April 2012, namun tekanan inflasi tetap terjadi karena kenaikan harga barang-barang akibat ekspektasi inflasi dari rencana naiknya BBM.

"Sudah terjadi curi start, kenaikan harga mendahului kenaikan harga BBM. Saya duga bulan Maret 2012 terjadi inflasi 1 persen sehingga inflasi year on year akan naik ke 4,5 persen,"ujar Pengamat Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Toni Prasentiantono di Jakarta, Minggu (1/4).

Menurutnya, inflasi rendah seperti tahun lalu tidak mungkin terulang pada tahun ini. Bahkan jika inflasi tidak naik, maka sampai akhir tahun inflasi akan berada dikisaran 4,5-5 persen lebih rendah dari yang diasumsikan pemerintah dalam APBNP 2012 sebesar 6,8 persen.

"Namun, jika harga BBM naik karena harga minyak ICP rata-rata sebesar 120 dollar AS, saya yakin pasti diatas 6 persen,"imbuhnya.

JAKARTA - Meski harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak jadi dinaikan pada 1 April 2012, namun tekanan inflasi tetap terjadi karena kenaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News