Harga Hunian di Sydney dan Melbourne Diprediksi Bakal Naik
“Pada semester pertama 2021 qualified leads yang kami dapatkan didominasi oleh first time buyers/investors, di mana mereka banyak yang tertarik dengan proyek off the plan seperti ARTIS di Melbourne dan Mastery by Crown Group di Sydney," tutur dia.
Sementara pada bulan Juni - September 2021, didominasi oleh owner-occupiers yang lebih banyak tertarik dengan proyek siap huni seperti Waterfall by Crown Group di kota Sydney, yang selama ini dikenal sebagai ‘The Greenest Address in Waterloo.
Peningkatan inquiries juga terjadi untuk proyek The Grand Residences Tahap I, yang diperkirakan akan rampung pada Oktober 2021.
“Kami melihat hal ini terjadi karena meskipun Australia sedang mengalami lockdown, namun institusi-institusi pendidikan tinggi di Australia sudah bersiap untuk buka kembali, sehingga banyak pembeli yang membutuhkan hunian yang siap huni," kata Tyas.
Selain itu, suku bunga pinjaman KPA di Australia saat ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi pembeli dari Indonesia, yaitu 3,5% - 3,9% per tahun untuk floating rate.(chi/jpnn)
Harga properti di Kota Sydney dan Melbourne diprediksi akan mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 8 dan 9 persen dalam 12 bulan ke depan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Ekspansi Bisnis, Daikin Proshop Showroom Hadir di Bali
- Indra Lesmana: Ini Merupakan Momen Sejarah yang Tak Ternilai
- Dibantu Kawan Lama, Indra Lesmana Rekam Karya Terbaru di Sydney
- Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan
- Kolaborasi dengan Apersi, Bank Mandiri Mempermudah Akses Kepemilikan Rumah
- Gelar Visit Tour, Sky House Alam Sutera Yakin Dengan Kualitas Apartemennya