Harga Kedelai Naik 100 Persen

Harga Kedelai Naik 100 Persen
Harga Kedelai Naik 100 Persen
MATARAM--Di sejumlah pasar di Mataram, harga kedelai terus merangkak naik selama seminggu terakhir. Kenaikan harga bahkan sudah mencapai 100 persen. Pada tingkat yang wajar, harga bahan baku tahu tempe itu pada kisaran Rp4000 hingga Rp4.500 per kilogramnya. Saat ini, sudah mencapai Rp8000 per kilo. Tak pelak, para pengusaha tahu tempe di sentra pembuatannya, yakni di kawasan Kekalik, Mataram, mulai panik.

Pantauan Lombok Post di beberapa pasar kemarin, harga kedelai berada pada kisaran Rp 8 ribu per kilogram. Harga ini melonjak hampir mencapai 50 persen dari harga sebelumnya yang hanya pada kisaran Rp 4 ribu sampai Rp 4.500 per kilogramnya. Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Dikoperindag) Kota Mataram Bambang Juni Wartono membenarkan adanya kenaikan harga kedelai yang cukup tinggi itu. Hal ini disebabkan stok kedelai dalam negeri saat ini kurang. “Fenomena kenaikan harga kedelai ini terjadi di seluruh daerah di Indonesia,” tuturnya.

Dijelaskan, kebutuhan kedelai di Mataram bahkan Indonesia secara keseluruhan masih bergantung dari negara lain. Hal ini tentu membuat dinas atau instansi terkait tidak bisa mengontrol harga. “Sekitar 60 persen kebutuhan kedelai Indonesia masih mengimpor dari negara lain,” bebernya.

Saat ditanya kemungkinannya akan menggelar operasi pasar (OP) terkait kenaikan harga kedelai tersebut, Bambang mengatakan masih akan mengkaji dulu. “Kita akan melihat grafik kenaikannya dulu. Serta fokus pada penggelontoran beras,” ungkapnya.

MATARAM--Di sejumlah pasar di Mataram, harga kedelai terus merangkak naik selama seminggu terakhir. Kenaikan harga bahkan sudah mencapai 100 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News