Harga Kopi Melambung, Ini Penyebabnya

Harga Kopi Melambung, Ini Penyebabnya
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Sebab, konsumsi kopi kini menjadi gaya hidup. Hal itu ditandai dengan maraknya warung kopi, kafe, maupun retail yang menjual kopi siap saji.

Bambang mengakui, pasar lokal kini jauh lebih menjanjikan daripada ekspor.

Namun demikian, masih tetap ada petani kopi yang berorientasi ekspor meski harus melalui mitra dagang.

’’Sedikit yang bisa langsung masuk ke negara tujuan,’’ tuturnya.

Harga kopi arabika juga tidak kalah menjanjikan, yakni Rp 75.000–Rp 90.000 per kg.

Karena itu, pengembangan perkebunan kopi di dataran tinggi mendatang mengarah ke arabika dengan teknik rejuvinasi atau peremajaan.

Lahan yang sesuai untuk pengembangan arabika adalah Bondowoso, Jember, Pasuruan, dan Kabupaten Malang.

Di Bondowoso, pemerintah berencana mengembangkan 100 hektare perkebunan kopi secara bertahap dalam jangka waktu sepuluh tahun.

SURABAYA – Harga kopi jenis robusta di pasar domestik terkerek naik. Hal ini dipicu tingginya permintaan, sementara pasokan berkurang. Saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News