Harga Melambung Tinggi, Limbah Garam Sudah Membatu Diolah Lagi
“Sekali panen petakan tanah ini biasanya kita dapat 15 karung, tapi sekarang hanya paling banyak 8 karung sekali panen dimana dalam sebulan hanya 3 kali panen,” katanya.
Terbatasnya hasil produksi garam ini menyebabkan harga garam melanjok tinggi. Untuk satu karung ukuran 50 kg, harga jualnya mencapai Rp 250 ribu.
Saat panen melimpah, biasanya harga jualnya antara Rp 35 ribu sampai Rp 60 ribu per karungnya. Petani garam seperti Amaq Us pun bersyukur harga garam yang melambung tinggi ini.
“Namanya juga kita berusaha,kalau dengan harga yang tinggi seperti saat ini kita untung banyak,” akunya dengan nada senang.
Hal senada juga disampaikan petani garam lainnya, Amaq Muji asal Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru.
Menurutnya, meski pada saat ini hasil produksi garam rendah, namun harga jual garam saat ini cukup tinggi dibadingkan dtahun 2016 lalu.
Sekali menjual hasil panennya, Amaq Muji mengaku mengantongi keuntungan sampai Rp 2 juta.
''Saya bisa menjual garam 15 hingga 40 karung per bulan, dimana untuk satu karung kita jual dengan harga sekitar Rp 160 ribu hingga Rp 250 ribu per karung,” katanya.
Harga garam masih mahal. Langkanya pasokan menyebabkan stok terbatas.
- Harga Garam dan Cabai Jatim Anjlok, PKS: Importir Terus Bergentayangan
- Pemerintah Janji Selesaikan Harga Garam Anjlok, Kurangin Impor Dong!
- Semoga Pemerintah Baca Keluhan Ini, Harga Garam Anjlok jadi Rp 200
- Pemerintah Diminta Segera Stabilkan Harga Garam Konsumsi
- Harga Garam Anjlok, Asosiasi Desak Pemerintah Tetapkan HPP
- Rembesan Garam Impor Ganggu Harga Konsumsi