Harga Minyak Dunia Memelesat, Sempat Tertinggi Sejak Akhir Maret

Hal itu menambah tekanan pasokan dari sanksi terhadap Rusia.
"Dengan pasokan global yang sekarang sangat ketat, bahkan gangguan yang paling kecil pun kemungkinan akan berdampak besar pada harga," kata Jeffrey Halley, analis di broker OANDA.
Interfax melaporkan pada Jumat (15/4) produksi Rusia turun 7,5 persen pada paruh pertama April dari Maret.
Pemerintah Uni Eropa mengatakan pekan lalu bahwa eksekutif blok itu sedang menyusun proposal untuk melarang minyak mentah Rusia.
Laporan Interfax menambah kekhawatiran kehilangan pasokan minyak mentah yang lebih dalam.
Harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh sinyal bearish untuk harga, ekonomi China melambat pada Maret, menghilangkan angka pertumbuhan kuartal pertama dan memperburuk prospek yang sudah melemah oleh pembatasan COVID-19.
Data pada Senin (18/4) juga menunjukkan China menyuling minyak 2,0 persen lebih sedikit pada Maret (yoy), dengan keluaran (throughput) turun ke level terendah sejak Oktober.
Lonjakan harga minyak mentah menekan margin dan penguncian yang ketat mengurangi konsumsi bahan bakar. (antara/jpnn)
Harga minyak dunia meningkat lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina