Harga Minyak Dunia Naik, Wajar BBM Bersubsidi Ditinjau

Harga Minyak Dunia Naik, Wajar BBM Bersubsidi Ditinjau
Pro dan kontra kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite terus bergulir. Ilustrasi Foto: dokumen JPNN.Com

Yuli pun mengingatkan pemerintah bahwa insentif bagi rakyat di tengah kenaikan harga BBM tidak hanya berupa Bantuan Langsung Tunai(BLT) atau Bantuan Sosial (Bansos), seperti saat ini.

"Tetapi subsidi bisa juga dilebarkan sehingga mencakup kompor listrik atau kendaraan listrik. Insentif yang cukup bermanfaat bagi rakyat saat ini," ujarnya.

Pemerhati isu-isu strategis Prof Imron Cotan pun sependapat dengan opini Yuli. Imron menyatakan, memang sudah waktunya penggunaan enerji bauran serta enerji baru dan terbarukan ditingkatkan guna menggantikan energi fosil, yang tidak sustainable (emisi karbon).

"Energi fosil ini tidak berkesinambungan, dan juga tak ramah lingkungan karena emisi karbon yang dihasilkannya," ujarnya.

Imron melanjutkan, fluktuasi harga minyak dunia juga membuat energi fosil semakin tak menguntungkan bagi Indonesia dalam jangka panjang.

"Kenaikan harga minyak dunia membuat APBN kita tertekan, sehingga semakin membuka mata kita bahwa energi terbarukan harus memegang peranan penting ke depannya," demikian Imron. (ant/dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Direktur Eksekutif Moya Institute Hery Sucipto menyatakan konflik Rusia-Ukraina membuat harga minyak dunia terkerek naik hingga di atas USD 100 per barrel


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News