Harga Pangan Terus Naik, Inflasi Tak Terkendali
Disebut akibat Pengaruh Cuaca Ekstrem
Rabu, 22 Desember 2010 – 09:06 WIB

Harga Pangan Terus Naik, Inflasi Tak Terkendali
JAKARTA - Musim yang tidak menentu telah membuat harga pangan dunia mengalami kenaikan. Kondisi ini juga dirasakan Indonesia. Sampai dengan akhir November 2010, tingkat inflasi mencapai 6,3 persen. Diprediksi hingga akhir tahun, inflasi bisa terus meningkat hingga 6,5 persen, atau lebih tinggi lagi dari asumsi dalam APBN-P 2010 yang sebesar 5,3 persen.
Demi mengantisipasi tak terkendalinya tekanan inflasi ini, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menggelar rapat koordinasi terbatas, Rabu (22/12), di kantornya. Turut hadir dalam pertemuan ini antara lain Menteri Keuangan, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, serta jajaran kementerian ekonomi lainnya.
Baca Juga:
"Tingginya tingkat inflasi ini disebabkan oleh inflasi volatile food, terkait terbatasnya pasokan beberapa komoditas pangan, seperti beras dan kelompok aneka bumbu, sehubungan dengan pola musiman yang memasuki musim paceklik," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, menyikapi prediksi inflasi tersebut.
Sementara, Deputi Gubernur BI Hartadi mengatakan, inflasi pada awal tahun 2011 juga diprediksi akan bertambah. Khususnya katanya, bila pembatasan BBM jadi diberlakukan. Namun katanya pula, kondisi tersebut hanya akan bersifat sementara, yakni selama tahap awal pemberlakuan saja.
JAKARTA - Musim yang tidak menentu telah membuat harga pangan dunia mengalami kenaikan. Kondisi ini juga dirasakan Indonesia. Sampai dengan akhir
BERITA TERKAIT
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI