Harga Premium Turun, Permintaan Naik 50%

Harga Premium Turun, Permintaan Naik 50%
Harga Premium Turun, Permintaan Naik 50%
JAKARTA - Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium per 1 Desember 2008 sebesar Rp 500 ternyata memicu naiknya permintaan pasar hingga 50 %. Akibatnya, di beberapa daerah terjadi kelangkaan dan antrian kendaraaan untuk memperoleh premium.

Hal ini disampaikan Direktur Utama Pertamina, Arie H Soemarno usai sholat Jumat di kantor pusat Pertamina di  Jakarta, Jumat, (05/12). “Pada hari H penurunan premium terjadi lonjakan konsumsi premium sebesar 30 sampai 50 persen,” katanya.

Menurut Ari, kenaikan konsumsi itu mengakibatkan permintaan di depot pertamina juga ikut naik sebesar 50 % mulai 1 Desember lali. Ari mengakui, memang tidak ada sistem untuk mengantisipasi peningkatan permintaan karena penurunan harga minyak tersebut sehinggaterjadi kelangkaan minyak di beberapa SPBU karena keterlambatan distribusi dari depot Pertamina.

Namun demikian Ari saudara kandung mantan menteri Perrindustrian dan perdagangan Rini M Soewandi itu berjanji akan memperbaikinya. “Ini kan hanya masalah manajeman, nanti akan kita perbaiki. Ini kan pertama kalinya BBM turun, nanti itu jadi bahan evaluasi kita.” tambahnya. (wid)

JAKARTA - Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium per 1 Desember 2008 sebesar Rp 500 ternyata memicu naiknya permintaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News