Harga Properti di Australia Meroket, Uang Mahasiswa Indonesia Terancam Habis untuk Sewa Rumah

"Setahu saya, sekarang ini bukan hanya mahal tapi rumah yang akan disewa itu tidak ada," tambah Imam.
"Kami juga tidak menyangka ternyata pasar sewa-menyewa rumah di Canberra seperti sekarang ini kondisinya," tambahnya.
Tunjangan beasiswa habis terserap sewa rumah
Biaya sewa rumah yang tinggi menjadi perhatian Rudi Prihandoko saat ini.
Rudi mengatakan, banyak penerima beasiswa seperti dirinya yang mengharapkan kenaikan tunjangan biaya hidup seperti yang diberikan ke penerima beasiswa LPDP di Sydney dan Melbourne.
"Kalau dihitung-hitung tunjangan hidup dari beasiswa saya ini langsung habis terserap ke sewa rumah yang mencapai 2.300 dolar sebulan," ujar Rudi.
Untuk mencukupi biaya hidup sehari-hari, Rudi sudah meminta kedua supervisornya untuk memberikan rekomendasi agar ia bisa menjadi tutor di kampusnya.
"[Ini karena] sebagai penerima beasiswa LPDP, kami dilarang untuk bekerja di luar bidang yang tidak terkait dengan akademik," katanya.
Meski tidak bisa menutupi seluruh biaya hidup, Rudi mengaku penghasilan dari pekerjaan sebagai tutor di kampus sudah sangat membantu secara finansial.
Mahasiswa Indonesia yang baru tiba di ibu kota Australia, Canberra, mengeluh langka dan mahalnya harga sewa rumah di sana
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS