Harga Rokok Naik Hingga 50%

Harga Rokok Naik Hingga 50%
Foto : REUTERS

Sementara itu, Ketua Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) Muhaimin Moeftie ingin kenaikan tarif cukai hanya sebesar inflasi tahun ini sekitar 4,5 persen.  Moeftie menyampaikan hal itu saat menggelar konferensi pers di Kantor Gaprindo, Gedung Sucofindo, Jakarta, kemarin.  "Pada umumnya kata menghendaki kenaikan tarif kurang lebih sama dengan inflasi tahun ini sekitar 4,5 persen, tapi ini kan lebih," ujar Moeftie.

Moeftie menyatakan kenaikan cukai rokok ini terlalu besar. Setelah pihaknya menghitung-hitung, kenaikan cukai mencapai 6,9 persen bahkan mencapai 62,5 persen. Padahal, pemerintah menjanjikan kenaikan cukai itu maksimal 24,5 persen. Namun, pihaknya tidak bisa mengelak keputusan pemerintah tersebut karena pemerintah pasti telah memperhatikan segala aspek. "Kami kalau ini sikap pemerintah ya apa boleh buat, pasti pemerintah buat keputusan ini sudah melakukan diskusi-diskusi," ujar Moeftie.

Pihaknya, tambah Moeftie,memahami kenaikan cukai ini untuk menyederhanakan tarif. Namun, kenaikan ini dianggap terlalu besar. "Menyederhanakan tarif tentunya ada yang naiknya besar dan kecil. Lebih besarnya ini tidak sesuai yang diharapkan. Tidak sebesar ini lah," jelas Moeftie. (lum)
Berita Selanjutnya:
Awal 2010, Cukai Rokok Naik

JAKARTA - Kenaikan tarif cukai hasil tembakau akan menyebabkan harga rokok di dalam negeri melonjak hingga di atas 50 persen. "Memang harga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News