Harga TBS Anjlok, Mendag Minta Produsen Migor Beli Sawit dari Petani Minimal Sebegini

Harga TBS Anjlok, Mendag Minta Produsen Migor Beli Sawit dari Petani Minimal Sebegini
Mendag Zulkifli Hasan saat menerima para produsen minyak goreng (27/6). Foto dok humas Kemendag

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta produsen minyak goreng agar membeli sawit dari petani rakyat seharga minimal Rp 1.600/per kilogram.

Permintaan ini menyusul anjloknya harga Tanda Buah Segar sawit belakangan ini.

"Jangan sampai kondisi anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) ini membuat petani sawit makin terpuruk," ujar Mendag Zulkifli Hasan saat menerima para produsen minyak goreng (27/6).

Pada kesempatan ini Mendag secara khusus juga meminta produsen minyak goreng untuk mendukung membantu menyukseskan program minyak kita, minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000/liter.

"Sebagai kompensasi, akan diberikan kuota ekspor CPO kepada produsen sawit yang mendukung program migor kemasan sederhana ini," tutur Zulhas.

Dengan dibukanya keran ekspor CPO ini, maka kebutuhan produsen akan CPO bakal meningkat dan tentunya juga akan berdampak pada kebutuhan produsen akan TBS dari petani sawit pemerintah.

"Kalau stok CPO di produsen tersalurkan baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor, maka Tandan Buah Segar sawit petani akan tidak terserap. Harga juga akan membaik. Akan tetapi kebutuhan dalam negeri tetap diutamakan. Ada skema yang akan mengatur itu," seru Mendag.

Sementara, Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) mengaku sangat mendukung rencana Kementerian Perdagangan menyediakan minyak goreng rakyat kemasan sederhana yakni 'Minyak Kita'.

Jangan sampai kondisi anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) ini membuat petani sawit makin terpuruk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News