Harga Telur dan Daging Bakal Turun saat Puasa

Harga Telur dan Daging Bakal Turun saat Puasa
Harga Telur dan Daging Bakal Turun saat Puasa
BOGOR - Ketua Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (GAPPI) Anton J Supit, menyatakan bahwa kenaikan permintaan atas telur dan daging ayam di perkotaan menjelang bulan puasa biasanya mencapai 20-30 persen. Namun pada saat bulan puasa, kenaikannya justru hanya 10-20 persen dan akan mengalami penurunan pada saat mendekati dan seminggu setelah lebaran.

"Pada saat menjelang bulan puasa, permintaan daging ayam dan telur mengalami peningkatan antara 20 - 30 persen. Tetapi, biasanya nanti akan turun kembali hingga 20 persen pada saat puasa dan setelah lebaran," kata Anton ketika ditemui di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) PT. Ciomas Adisatwa, di Bogor, Jawa Barat, Senin (18/7).

Sedangkan Wakil Presiden Eksekutif dari PT. Japfa Comfeed Indonesia A HArwanto mengatakan, saat ini terjadi kenaikan biaya produksi akibat kenaikan harga pakan ternak seperti dedak dan jagung. Namun jika dilihat dari biaya produksi, lanjut Harwanto, sebetulnya kenaikan harga tersebut cukup sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan oleh peternak.

Harwanto yang juga mewakili para peternak itu menambahkan, pasokan daging ayam dan telur saat ini tidak hanya dari Pulau Jawa. Sebab, perkembangan produksi di wilayah lain seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi juga semakin membaik. "Pada beberapa tahun terakhir, beberapa pabrik pakan ternak berkembang di beberapa daerah tersebut," ucapnya.

BOGOR - Ketua Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (GAPPI) Anton J Supit, menyatakan bahwa kenaikan permintaan atas telur dan daging ayam di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News