Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Melonjak, Pemprov NTT Beri Penjelasan Begini

Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Melonjak, Pemprov NTT Beri Penjelasan Begini
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Zet Sony Libing saat konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Senin (11/7). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur merespons pro kontra terkait kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar, Manggarai Barat, NTT.  Adapun tiket terusan Taman Nasional Komodo diwacanakan senilai Rp 3,7 juta per orang.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Zet Sony Libing menjelaskan kebijakan menaikkan harga tiket terusan itu mempunyai alasan yang kuat demi konservasi dan kelangsungan hidup komodo.

Pihaknya bahkan yang terlebih dahulu mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menjaga ekosistem komodo.

“Dari persetujuan itu, Pemerintah NTT, rakyat NTT, ikut menjaga dan melestarikan komodo ekosistem sebagai tanggung jawab sosial,” ucap Zet di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Senin (11/7).

Pemprov NTT kemudian meminta ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia, dan Universitas Udayana untuk mengkaji secara lebih lanjut. Berdasarkan hasil kajian, ditemukan penurunan nilai ekosistem di Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar.

Alhasil, kedua lokasi wisata tersebut bakal dibatasi kunjungannya, yakni hanya 200 ribu pengunjung per tahun.

“Tidak semua pulau, tetapi dua itu saja. Karena terlalu banyak kunjungan itu juga memengaruhi ekosistem dan kehidupan komodo,” kata dia.

Tak hanya itu, pemberdayaan harus segera dilakukan mengingat kerap terjadi penangkapan ikan ilegal, perburuan liar, pembakaran, dan juga kerusakan lingkungan.

Pemprov NTT merespons pro kontra terkait kenaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News