Hargobind Punjabi Tahilramani, Teroris yang Diusulkan Dapat Remisi Natal
Tertangkap Lantaran Berlogat Iran dan Rusia
Senin, 27 Desember 2010 – 08:38 WIB
Kali ini dia mengancam akan meledakkan gedung Pentagon dan FBI di Amerika. Mengetahui petugas yang menjawab teleponnya panik, Gobind langsung menutup pembicaraan. "Saya tahu mereka sangat ketakutan dengan ancaman saya. Suara saya memang mirip orang Iran dan orang Rusia. Ini namanya strategi," tutur dia lalu cekikikan.
Puas membuat panik orang-orang Kedubes AS, Gobind lalu tidur. Dia tidak memikirkan risiko yang bakal diterimanya dengan ulah iseng itu. "Keisengan saya itu untuk melampiaskan kekesalan saya kepada keluarga."
Namun, tidak dia sangka, seminggu kemudian dia dikejutkan oleh pengepungan selnya oleh personel Densus 88 Antiteror. Dia pun diminta mengakui perbuatannya meneror Kedubes AS dengan ancaman bom. "Saya nggak ngaku. Malah saya muntah-muntah karena ketakutan," katanya lalu terpingkal-pingkal mengenang peristiwa itu. "Siapa yang nggak muntah, lha saya dikepung 50-an anggota Densus," imbuhnya.
Setelah diinterogasi intensif, Gobind akhirnya mengakui perbuatannya. Kali ini giliran densus yang terpingkal-pingkal mendengar pengakuan Gobind. "Saya terus disuruh ngetik BAP (berita acara pemeriksaan) sendiri," katanya.
Saat Natal tahun ini Lapas Kelas I Cipinang mengusulkan 99 napi (narapidana) yang beragama kristiani memperoleh remisi. Seorang di antara mereka
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor