Hargobind Punjabi Tahilramani, Teroris yang Diusulkan Dapat Remisi Natal

Tertangkap Lantaran Berlogat Iran dan Rusia

Hargobind Punjabi Tahilramani, Teroris yang Diusulkan Dapat Remisi Natal
Hargobind Punjabi Tahilramani di LP Cipinang, Jakarta, Sabru malam (25 Desember 2010). Foto: Muhamad Ali / JAWA POS
Kali ini dia mengancam akan meledakkan gedung Pentagon dan FBI di Amerika. Mengetahui petugas yang menjawab teleponnya panik, Gobind langsung menutup pembicaraan. "Saya tahu mereka sangat ketakutan dengan ancaman saya. Suara saya memang mirip orang Iran dan orang Rusia. Ini namanya strategi," tutur dia lalu cekikikan.

Puas membuat panik orang-orang Kedubes AS, Gobind lalu tidur. Dia tidak memikirkan risiko yang bakal diterimanya dengan ulah iseng itu. "Keisengan saya itu untuk melampiaskan kekesalan saya kepada keluarga."

Namun, tidak dia sangka, seminggu kemudian dia dikejutkan oleh pengepungan selnya oleh personel Densus 88 Antiteror. Dia pun diminta mengakui perbuatannya meneror Kedubes AS dengan ancaman bom. "Saya nggak ngaku. Malah saya muntah-muntah karena ketakutan," katanya lalu terpingkal-pingkal mengenang peristiwa itu. "Siapa yang nggak muntah, lha saya dikepung 50-an anggota Densus," imbuhnya.

Setelah diinterogasi intensif, Gobind akhirnya mengakui perbuatannya. Kali ini giliran densus yang terpingkal-pingkal mendengar pengakuan Gobind. "Saya terus disuruh ngetik BAP (berita acara pemeriksaan) sendiri," katanya.

Saat Natal tahun ini Lapas Kelas I Cipinang mengusulkan 99 napi (narapidana) yang beragama kristiani memperoleh remisi. Seorang di antara mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News