Hari Batik Nasional, Sapawastra Tampilkan Gaya Berbatik Kekinian
"Berkain batik lawas juga bisa untuk busana kerja atau menikmati secangkir kopi dengan teman,” kata Nury yang aktif mengampanyekan wastra tenun nusantara.
Pada kegiatan tersebut, Nury juga turut mengajak putrinya, Ni (Luh) D.Tanaamahu Samudra memakai kebaya dan batik lawas.
Bocah tiga tahun itu memakai kebaya kembang dan batik lawas Solo. Ini bukan kali pertama dia memakai batik dan kebaya.
“Sejak usia 6 bulan saya mulai mengenalkan kebaya, batik dan tenun. Kebetulan saya mengasuh sendiri, jadi, di banyak kegiatan berkain nona Ni selalu turut serta dan mau didandani berkain. Ini bagian dari sekolahnya dia,” terang Nury yang juga aktif di dunia literasi anak.
Diketahui, Batik merupakan salah satu wastra nusantara atau kain tradisional yang sudah diakui dunia melalui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity sejak 2 Oktober 2009. (jlo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Sapawastra turut mengambil bagian memperingati Hari Batik Nasional dengan menampilkan gaya berbatik kekinian.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Bamsoet Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain' di San Polo Italia
- Koleksi Merdi Sihombing Kembali Memukau di Ajang Melbourne Fashion Festival 2024
- Fery Farhati Sowani Waldjinah di Solo, Disambut Musik Keroncong
- Pelaku UMKM Minta Ganjar Membatasi Impor Batik Terutama dari China
- Ganjar Beli Batik Motif Wahyu Temurun, Agus Samiyono: Sudah Pas Banget, Iki Tetenger Gusti
- Pengakuan Pengusaha Batik: Orderan Ramai saat Ganjar Hadiri Pameran