Hari Hemofilia Sedunia: Pentingnya Pencegahan dan Penanganan Gangguan Darah

Hari Hemofilia Sedunia: Pentingnya Pencegahan dan Penanganan Gangguan Darah
Hari Hemofilia Sedunia: Pentingnya Pencegahan dan Penanganan Gangguan Darah. Foto: Antara/Dwi Agus Setiawan/EI/Koz/mes/aa.

Novie juga menekankan bahwa mencegah pendarahan merupakan aspek penting dari penanganan karena membantu meminimalkan risiko episode perdarahan yang berpotensi mengancam jiwa dan menyebabkan komplikasi kerusakan sendi.

Adapun, lanjut Novie, untuk mencegah pendarahan di pasien hemofilia sangatlah penting menjalankan terapi profilaksis, yaitu pemberian faktor pembekuan secara rutin guna meminimalkan risiko perdarahan.

"Jika terjadi perdarahan akut, faktor pembekuan harus diberikan dalam waktu dua jam untuk mencegah perburukan dan komplikasi, serta meminimalkan perawatan intensif," ujar Novie.

Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia Sreerekha Sreenivasan mengatakan hemofilia merupakan kondisi kronis yang memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan penderita dan keluarganya sepanjang hidup mereka.

Sreerekha berharap pihaknya dapat memberdayakan orang dengan hemofilia sehingga penderita penyakit itu bisa hidup tanpa batasan dan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi penuh dalam kegiatan yang dsiukai.

"Kami ingin terus berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan bekerja sama secara erat dengan profesional perawatan kesehatan, organisasi pasien, dan organisasi terkait lainnya untuk memberikan dukungan, edukasi, dan solusi inovatif guna meningkatkan kehidupan mereka yang menderita penyakit kelainan darah," ujar Sreerekha. (cr1/jpnn)

Hari Hemofilia Sedunia menjadi momen untuk mengingatkan pentingnya pencegahan dan penanganan gangguan darah.


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News