Hari Ini, Presiden Jokowi-PM Lee Bahas Batam di Singapura
Saat ini, BI telah mengembangkan divisi Financial Technology (Fintech). Tujuannya adalah untuk memonitor perkembangan industri digital yang bergerak di sektor pembiayaan.
"Kita lihat banyak start up teknologi finansial yang perlu dimonitor. Kita tidak akan membuat mereka terkekang karena pastinya kami akan bersinergi dengan mereka," harapnya.
Badan Pengusahaan (BP) Batam sebagai pengelola investasi juga menaruh harapan besar lewat pengembangan industri digital.
"Industri digital sangat bagus di Batam. Investor selalu lihat Batam sebagai daerah potensial untuk penanaman modal," ungkap Deputi V BP Batam, Gusmardi Bustami.
Namun untuk memenuhi ekspektasi tersebut dibutuhkan sarana berupa infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai.
Untuk infrastruktur, Gusmardi menilai Batam sudah bagus. BP Batam sendiri memiliki Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI). Di samping itu, ada Politeknik Batam.
Sedangkan untuk SDM yang memiliki kompetensi, Batam memang masih dalam tahap pemantapan. Politeknik Batam sudah kompeten dalam mengembangkan SDM yang penting dalam industri digital. Selain itu, institusi pendidikan ini membuka jurusan penerbangan.
Dia juga mengatakan, Singapura merupakan mitra yang hebat dalam investasi sekaligus negara yang bagus sebagai ajang promosi investasi. Sehingga alangkah indahnya jika kerjasama dalam bidang investasi ini terus ditingkatkan.
Kalangan pengusaha di Batam menaruh harapan tinggi pada pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan PM Singapura Lee Hsien Loong di Singapura, Kamis (7/9).
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Sejumlah Menteri Prabowo Silaturahmi ke Rumah Jokowi, Pengamat Ini Ungkap Hal Tak Lazim
- Gemerlap Danantara