Hari Kanker Sedunia, MPR Minta Penderita dan Penyintas Diberi Perawatan dan Edukasi

Hari Kanker Sedunia, MPR Minta Penderita dan Penyintas Diberi Perawatan dan Edukasi
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Menatap Ekonomi Indonesia 2022 yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 pada Rabu (19/1). Foto: Humas MPR RI

Namun, upaya kampanye juga dilakukan untuk membangun kesadaran tentang bahaya kanker, khususnya serviks dan payudara.

Kesadaran mengenai berbahayanya kanker, ujar Rerie, bukan untuk menakuti diri, justru agar masyarakat memahami bahwa memutus sel kanker tumbuh dan menyebar adalah upaya yang bisa dilakukan.

Berdasarkan data Globocan, di Indonesia, sejak 2018, tercatat angka kanker serviks meningkat hampir 15 persen.

Menurut dia, inisiatif para pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam memulai kampanye agar masyarakat segera melakukan deteksi dini dan vaksinasi HPV untuk mencegah meningkatnya penderita kanker serviks di tanah air.

Semakin banyak yang dijangkau, ujar Rerie, semakin tinggi pula tingkat pemahaman masyarakat tentang kanker.

Dengan begitu, setiap masyarakat terdorong untuk melakukan deteksi dini.

"Apa pun bahayanya kanker, tugas kita adalah merayakan kehidupan. Merayakannya dengan mempertahankan dan merawat kehidupan dimulai lewat kampanye untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker," tandasnya. (mrk/jpnn)

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta pemerintah agar penderita dan penyintas kanker diberi perawatan dan edukasi yang seluas-luasnya demi keberlangsungan hidup mereka


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News