Hari Kelahiran Pancasila jadi Momentum Kenangan Bagi Denny JA
Denny JA menerima langsung piagam Guiness Book of World Record sehari setelah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 2018.
Juri dari Amerika Serikat beserta timnya datang lansung ke Jakarta.
“Mengapa kami ikut menghidupkan kembali Pancasila? Survei LSI Denny JA saat itu (2010-2018) menunjukkan antusiasme kepada negara agama meninggi. Sebaliknya antusiasme kepada Pancasila menurun,” ungkap Denny JA.
Dalam survey LSI Denny JA yang dilaksanakan di 34 provinsi pada 28 Juni hingga 5 Juli 2018, diketahui publik yang pro-Pancasila menurun.
Pada 2005, publik yang pro-Pancasila angkanya mencapai 85,2 persen, pada 2010 menjadi 81,7 persen.
Lalu, pada 2015 angkanya menjadi 79,4 persen dan turun lagi menjadi 75,3 persen pada 2018. Artinya, dalam waktu 13 tahun, publik yang pro-Pancasila menurun 10 persen.
Di sisi lain, publik yang pro-NKRI bersyariah mengalami kenaikan sebesar 9 persen selama 13 tahun.
Pada 2005, angkanya mencapai 4,6 persen, 2010 mencapai 7,3 persesn, dan 2015 mencapai 9,8 persen. Lalu, pada 2018 menjadi 13,2 persen.
Lima tahun lalu, LSI Denny JA melakukan Pendidikan Pancasila kepada pemuda-pemudi di 34 provinsi di Indonesia.
- Anak Muda Perlu Mempelajari Naskah Kuno, Ini Alasannya
- Unhas Jadi Tuan Rumah FGD Ketiga BPIP untuk Membahas Etika Penyelenggara Negara
- Beri Kuliah Umum di Rusia, Bu Mega Beber Pancasila & Ide Bung Karno untuk Dunia
- Di Rusia, Megawati Sebut Pancasila Bisa Menjawab Permasalahan Geopolitik dan Pemanasan Global
- Sensasi Ngopi di Kopi 16 Pro, Rasanya Seperti Naik Kapal, Goyang-Goyang, tetapi Seru
- Di Depan Mahasiswa FHUI, Soepandji Bicara soal Dinamika Geopolitik & Nilai Pancasila