Harian Apel

Oleh Dahlan Iskan

Harian Apel
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Gagal total.

Mesin-mesin cetaknya sudah telanjur banyak. Sebagian lantas saya beli. Rupanya soal misi anti-Tiongkok sudah bukan barang baru di Taiwan.

Di Harian Apel yang anti-Tiongkok bukan hanya isi koran itu, tetapi juga pendiri dan bos-nya: Jimmy Lai. Yang kemarin ditangkap itu.

Sewaktu 200 polisi menggerebek kantor koran itu, ada pesan khusus dari komandan mereka: jangan mengganggu ruang redaksinya. Jangan sampai persiapan terbit koran itu terhambat.

Namun polisi tidak bisa tidak masuk ruang itu. Kantor Jimmy Lai ada di lantai yang sama.

Keesokan harinya Harian Apel tetap terbit. Tetap anti-Tiongkok. Bahkan ketika dilakukan penggerebekan, harian itu membuat siaran live streaming.

Tiongkok rupanya telanjur basah. Sekalian terjun ke air. Apa pun risikonya. Dari pada Hong kong Merdeka.(disway.id)

Singapura adalah bukti. Dengan pemerintahan otoriter Singapura toh tetap menjadi salah satu pusat keuangan dunia. Yang juga disenangi dunia Barat.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News