Harimau Diduga Alami Gangguan Syaraf
Sabtu, 16 Maret 2013 – 12:23 WIB

Harimau Diduga Alami Gangguan Syaraf
Sementara itu, Tri Siswo, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi saat ditanya, mengapa antisipasi konflik satwa liar dan manusia ini tak dilakukan sejak lama" Menjawab dengan mudah. “Dulu saya belum tugas disini,” katanya.
Konflik antara harimau dan manusia ini juga pernah terjadi di tahun 2009 hingga 2010 lalu dan bahkan menelan korban sebanyak 12 orang. Tri Siswo menerangkan, kasus tersebut tak terlalu meresahkan.
“Itu didiamkan, tak ada laporan ke BKSDA. Mungkin karena yang mati diterkam itu di lokasi illegal logging. Kenapa tak ada laporan. Lagian saat itu tak seheboh saat ini. Makanya agak diam,” sebutnya.
Menurutnya, jumlah harimau di Provinsi Jambi yang terdeteksi saat ini berjumlah 89 ekor yang tersebar di Kerinci, Merangin, Tebo dan Sarolangun. Sementara untuk harimau yang berkonflik dengan manusia saat ini, dipastikannya hanya ada 1 ekor. “Itulah harimau yang mulai diikuti dari kilometer 73 Merlung sampai batas Tempino itu harimau yang sama,” tegasnya.
JAMBI- Harimau yang sudah sebulan terakhir meresahkan masyarakat diduga mengalami gangguan syaraf. Sebab, perubahan prilaku Harimau ini sangat aneh.
BERITA TERKAIT
- 9 Dari 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Batal Berangkat
- Dukung Asta Cita, Pemprov Sumsel Selaraskan Program 3 Juta Rumah dengan Visi Misi HDCU
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Identitas 12 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus ALS
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh