Harmoko
Indonesia pun masuk dalam jajaran Macan Asia bersama Thailand, Korea Selatan, dan Taiwan.
Harmoko masuk dalam set up besar Orde Baru.
Meskipun bukan teknokrat, tetapi Harmoko punya kemampuan komunikasi yang dianggap pas dengan gaya Orde Baru.
Latar belakangnya sebagai wartawan membuatnya nyaman dalam berkomunikasi dengan media.
Kontrol terhadap media menjadi salah satu kebijakan paling penting Orde Baru, dan Harmoko menjadi bagian penting dalam rezim.
Salah satu strategi pembangunan ekonomi Orde Baru adalah mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga-harga.
Mafia Berkeley memastikan kebijakan itu berjalan dengan baik, dan Harmoko bertugas menjadi corong untuk mengomunikasikan kebijakan stabilisasi harga.
Karena itu, tiap hari media pemerintah mengumumkan harga-harga berbagai komoditas, termasuk harga cabai keriting dan bawang merah.
Rambut klimis, baju safari, dan kalimat atas petunjuk Bapak Presiden menjadi trade mark khas Harmoko.
- Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Sejarawan Ungkap Siasat Soeharto Langgengkan Kekuasaan, Ada Istilah Kudeta Merangkak
- Ketua MPR Bamsoet Kenang Harmoko: Salah Satu Idola Saya Sebagai Sosok Panutan
- Hadiri Seribu Hari Wafatnya Harmoko, Ketua MPR Bambang Soesatyo Kenang Momen Ini
- Rudyono Darsono: Perbaiki Hukum atau Kembali ke Orde Baru
- Anies: Ingat Orde Baru kan? Itu Damai karena Ada Senjata, Semu