Harus Ada Kajian Komprehensif untuk Kembalikan Fungsi Sungai

Industri batik di banyak kota Jawa Tengah banyak yang membuang limbah ke sungai dan pemerintah daerah setempat tidak kuasa.
“Saat ini persepsi keliru yang timbul di masyarakat ialah bila sungai kotor, berarti produksi berjalan dan ekonomi meningkat serta usaha melestarikan budaya berjalan baik,” ujar Didik.
Dalam kesempatan itu, Bupati Serdang Bedagai Sukirman mengingatkan rusaknya ekologi secara keseluruhan juga karena maraknya orang berburu burung.
Kerusakan hutan di daerah hulu sungai di wilayah Sumatera Utara terjadi karena tidak adanya pohon-pohon besar dengan akar kuat seperti beringin.
Hal itu membuat air hujan tak terserap tanah dan cepat turun hingga kerap terjadi longsor.
Padahal burung adalah penyebar bibit tanaman hingga memungkin pohon-pohon besar tumbuh di bukit dan lereng gunung.
“Seharusnya dalam kesempatan mendatang peserta Kongres Sungai Indonesia perlu menampilkan burung-burung khas yang biasa ditemukan di sungai-sungai wilayahnya,” ujar Sukirman. (jos/jpnn)
Fasilitator Sidang Komisi Kongres Sungai Indonesia keempat (KSI 4.0) Didik Wahyudiono menilai sungai kini tidak memiliki relasi yang kuat dengan warga seperti zaman dahulu ketika nenek moyang membangun peradaban.
Redaktur & Reporter : Ragil
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?
- Kabareskrim Bicara Judi Online, Ada Kata Iming-Iming dan Kebohongan
- Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan di Barito Selatan, Irjen Iwan Kurniawan Bertindak