Harus Berani Akui Ini 'Negara Gempa'
Jumat, 29 Oktober 2010 – 21:04 WIB
Selain mengkritisi tumpang-tindih penanganan pasca bencana, anggota Fraksi Demokrat itu juga menyarankan pemerintah untuk menyosialisasikan bahwa negara Indonesia ini tidak saja sebagai negara maritim. "Dalam kategori scientific kenyataannya Indonesia tidak saja negara yang berbasiskan kemaritiman, tapi juga negara yang memiliki potensi gempa terbesar di dunia dan karenanya pantas disebut negara gempa," kata Gondo.
Menyosialisasikan Indonesia sebagai negara gempa atau rawan bencana itu, lanjutnya, bukan untuk menakut-nakuti tapi lebih untuk menyiapkan masyarakat terhadap bahaya bencana yang selalu mengintai.
"Dalam perspektif scientific itu, maka pemerintah bersama dengan masyarakat dengan sendirinya memiliki kesadaran yang tinggi untuk mewaspadainya dan seluruh infrastruktur masyarakat dengan sendirinya tentu harus mengacu pada karakter alam yang dimiliki Indonesia. Seperti di Jepang, rumah warganya dibangun dengan daya tahan gempa yang sangat tinggi," pungkas Gondo Radityo Gambiro. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Gondo Radityo Gambiro menilai, penanganan pascabencana alam yang terjadi di Indonesia masih tumpang tindih.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Saset Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Indonesia, Ini Faktanya
- Tashya Megananda Yukki Terpilih Menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga
- Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang
- Pemda yang Tidak Usulkan Formasi PPPK 2024 untuk Tendik Harus Disanksi, Honorer Setuju?