Harus Berani Bangun Pembangkit Sendiri

Harus Berani Bangun Pembangkit Sendiri
Harus Berani Bangun Pembangkit Sendiri
JAKARTA – Pemprov Sumut diingatkan agar jangan hanya menunggu tambahan pasokan listrik dari PT Inalum. Pengamat kelistrikan Fabby Tumiwa mengatakan, mestinya Pemprov Sumut mulai berpikir untuk membangun pembangkit sendiri, meski dalam skala kecil. Menurut perkiraan Fabby, kalau pun seluruh listrik dari pembangkit milik Inalum diserahkan untuk kebutuhan masyarakat Sumut, kebutuhan listrik pun belum tertutupi.

“Seratus persen milik Inalum diserahkan ke PLN pun, krisis listrik tetap terjadi. Jadi solusinya, membangun pembangkit listrik sendiri, yang nantinya dikelola pemda. Kan itu sekarang bias,” ujar Fabby Tumiwa, yang juga Koordinator Working Group on Power Sector Restructuring (WGPSR) kepada JPNN, Senin (1/3).

Menurutnya, sungai yang ada di Asahan masih memungkinkan untuk dibuat PLTA skala kecil, maksimal 5 MW. Namun, kalau toh 5 MW tidak memungkinkan, maka bisa pembangkit 1 MG, tapi jumlahnya banyak. Cara ini merupakan langkah riil sebagai solusi mengatasi defisit listrik di Sumut. “Bangun yang kecil-kecil saja. Jangan langsung berharap bisa bangun 20 MW. Pemda harus mulai melakukan kajian-kajian terhadap potensi sungai Asahan,” ulasnya.

Menanggapi menguatnya desakan agar pemerintah RI membujuk pemerintah Jepang agar mau mempercepat penyerahan PLTA ASahan II kepada pemerintah RI, Fabby mengatakan, upaya seperti itu boleh-boleh saja dilakukan. Hanya saja dia mengingatkan, jangan sampai upaya itu menjadikan pihak pemda menjadi lupa mencari solusi yang lebih konkrit.

JAKARTA – Pemprov Sumut diingatkan agar jangan hanya menunggu tambahan pasokan listrik dari PT Inalum. Pengamat kelistrikan Fabby Tumiwa mengatakan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News