Haryadi Klaim Lini Belakang Persiba Masih Keropos

Haryadi Klaim Lini Belakang Persiba Masih Keropos
Persiba menang besar enam gol tanpa balas ke gawang Persegres Gresik United lanjutan Liga 2 2018, 20 Juli. Fengky Turnando menyumbang satu gol, sedangkan Beni Oktovianto mencatatkan brace (dua gol). Foto: FUAD MUHAMMAD/KP

Meski tajam di depan, Persiba tetap tak boleh abai di belakang. Total 25 gol yang bersarang, tentu bukan catatan bagus.

Belum lama ini Persiba mendatangkan tiga pemain bertahan, dua di antaranya adalah Yudi Khoeruddin dan Aang Suparman. Dua pemain pengalaman ini tentu dibebani mereduksi serangan lawan.

Jumlah gol yang bersarang ke gawang Persiba ini memang jadi catatan tim pelatih. Apalagi, sebagian besar gol bermula dari transisi permainan yang lemah.

”Memang ada persoalan di situ, tapi itu saat pelatih lama. Kami tentu saja sudah melakukan evaluasi, agar bisa meminimalisasi kebobolan,” ungkap Haryadi.

Dalam beberapa kali laga, lini kedua memang terlihat kurang maksimal mem-back up lini belakang. Akibatnya, pemain lawan lebih leluasa bergerak di pertahanan. Ruang kosong yang tercipta juga dimanfaatkan pemain lawan untuk menciptakan peluang lewat tendangan dari luar kotak penalti.

Yang tak kalah jadi sorotan, tentu saja fisik pemain yang gampang terkuras belakangan. Salah satu contoh lemahnya transisi permainan adalah saat Persiba jumpa Madura FC yang berakhir imbang 1-1.

Satu gol yang diciptakan Madura FC berawal dari kecepatan para pemainnya memanfaatkan lemahnya transisi permainan Persiba. Kekosongan di lini belakang berhasil dimanfaatkan pemain Sape Pote dengan mencetak gol dari luar kotak penalti.

“Kebugaran pemain memang jadi salah satu catatan kami. Selama libur ini, saya instruksikan pemain tetap menjaga kebugaran,” tutup Haryadi. (*/hul/is/k18)


Persiba Balikpapan kini dihadapkan pada pekerjaan rumah (PR) lama yakni memperkuat lini bertahan setelah lini depan sudah selesai dibenahi.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News