Hashim Bantu Prabowo Kritik Boediono
Sabtu, 20 Juni 2009 – 18:55 WIB
Lebih lanjut dikatakannya, jika hanya karena salah kelola ataupun kurang transparannya pengelolaan maka tetap tidak selayaknya BUMN diobral ke asing. Hashim justru menyerankan yang diganti pengelolanya. "Kalau tidak mampu mengelola dengan baik, efisien, dan transparan, ya pemerintahannya yang harus diganti. Bukan malah aset-aset BUMN yang dijual ke asing," cetus Hashim yang disambut tepuk tangan simpatisan Mega-Prabowo.
Baca Juga:
Adik kandung Prabowo ini juga mengkritik kebiasaan para pejabat yang memang kurang merasa memiliki terhadap BUMN yang ada. Hashim mencontohkan, pejabat pemerintah lebih suka menaiki Singapore Airlines ketimbang Garuda yang nyata-nyata milik neggeri sendiri. "Kalau saya naik Singapore Airlines, isinya sering banyak pejabat Indonesia. Padahal Garuda punya rute yang sama," ungkapnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo yang menjadi penasehat Tim Kampanye Nasional Megawati-Prabowo semakin lantang mengkritik kubu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ambil Semangat Api Abadi Mrapen, PDIP Ingin Sukseskan Rakernas dan Pilkada 2024
- Peneliti TSRC Sebut Kompleksitas Pemilu 2024 Munculkan Fenomena Split-Ticket Voting
- PDIP Lepas Obor Api Mrapen untuk Dibawa ke Arena Rakernas di Jakarta
- Begini Respons Risma soal Namanya Dikantongi PDIP untuk Pilkada Jakarta
- Sudaryono Mulai Merangkak ke Posisi Atas di Survei Pilgub Jateng
- Gorengan PDI Perjuangan Mantap, Sudaryono Colek Bambang Pacul