Hasil Pemilu Australia 'Mengejutkan': Mengapa Lembaga Survei Bisa Meleset?

Hasil Pemilu Australia 'Mengejutkan': Mengapa Lembaga Survei Bisa Meleset?
Hasil Pemilu Australia 'Mengejutkan': Mengapa Lembaga Survei Bisa Meleset?

Lembaga survei memang memprediksi dari 30 Dapil di Queensland kemungkinan akan dimenangkan Koalisi, namun tidak satu pun yang memprediksi ALP akan menderita kekalahan besar di sana. Sejauh ini oposisi diperkirakan hanya memenangkan maksimal 6 Dapil.

Hasil Pemilu Australia 'Mengejutkan': Mengapa Lembaga Survei Bisa Meleset? Photo: Seekor buaya di Australia Utara bernama Burt selama ini selalu "memprediksi" hasil pemilu. Namun kali ini pilihannya ke pemimpin oposisi Bill Shorten pun meleset. (Supplied: NT News/Katrina Bridgeford)

Dirut YouGov Galaxy David Briggs kepada media setempat menjelaskan kondisi ini merupakan "rekor terburuk" para lembaga survei di Australia.

"Ini belum pernah terjadi di Australia. Kita telah melihat kekeliruan lembaga survei di AS, Inggris dan negara lainnya, namun belum pernah terjadi di sini. Baru sekarang ini," kata Briggs.

Dia mengaku perusahaan surveinya akan memeriksa secara seksama mengapa mereka membuat kekeliruan namun tidak akan terburu-buru.

Sementara Direktur Ipsos Australia Jess Elgood menjelaskan, pihaknya akan butuh waktu untuk memahami apa yang terjadi.

Bukan fenomena Shy Tory

Namun Elgood membantah terjadinya "Shy Tory" - fenomena ilmu survei politik yang merujuk pada responden yang berbohong kepada petugas survei mengenai pilihan mereka.

Fenomena "Shy Tory" menjadi salah satu contoh klasik kekeliruan lembaga survei, ketika John Major memenangkan Pemilu Inggris di tahun 1992.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News