Hasil PISA 2018 Turun, Nadiem Makarim Harus Kerja Keras

Hasil PISA 2018 Turun, Nadiem Makarim Harus Kerja Keras
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Hasil PISA (Programme for International Student Assesment) 2018 baru saja dirilis. Rerata indikator penilaian (membaca, matematika, sains) mengalami penurunan.

Terhadap hasil tersebut, anggota Komisi X DPR RI Debby Kurniawan, mengaku prihatin. Pasalnya hasil program internasional tiga tahunan tersebut, negara Indonesia masih sangat rendah

"Peringkat Indonesia masih di 72. Ini menunjukkan tingkat literasi kita masih rendah," ujar Debby dalam pesan elektroniknya, Selasa (3/12).

Ia mengatakan, hasil PISA 2018 jauh lebih rendah dari 2015 lalu. Di mana Indonesia menempati peringkat 64. Hasil ini menunjukkan sistem pendidikan di Indonesia mengalami kemunduran.

"Semestinya perencanaan pendidikan baik tentu hasilnya akan maksimal. Kalau sekarang PISA saja peringkatnya turun, ini perlu dipertanyakan. Ada apa dengan sistem pendidikan kita," terangnya.

Data dari hasil PISA 2018 menunjukkan Indonesia, nilai membaca 371, matematika 379 dan nilai sains 396. Sementara pada 2015 lalu nilai membaca 403, matematika 397 dan nilai sains 386.

"Literasi dasar membaca kita sangat rendah. Malah mengalami penurunan. Ini jelas pekerjaan rumah (PR) untuk Mendikbud Nadiem Makarim. Mas Nadiem harus kerja keras," katanya.

Debby meminta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus meningkat kualitas pendidikan. Apalagi, menurutnya tingkat membaca masih 30 persen, matematika baru 29  persen dan kemampuan sains baru 40 persen.

Hasil PISA (Programme for International Student Assesment) 2018 baru saja dirilis. Rerata indikator penilaian (membaca, matematika, sains), mengalami penurunan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News