Hasil PISA Indonesia Suram, Jubir AMIN: Bonus Demografi Terancam Jadi Bencana
"Hal itu disebabkan karena penduduk usia produktifnya besar tetapi produktivitasnya rendah yang disebabkan kemampuan dasar untuk membaca, matematika, dan sainsnya tidaklah mumpuni. Indonesia membutuhkan perubahan besar-besaran dalam bidang pendidikan," tukas Indra.
"Albert Einsten pernah mengatakan bahwa ukuran kecerdasan adalah kemampuan membuat perubahan. Jadi sangat wajar kalau bangsa ini tidak kunjung menjadi cerdas kalau tidak mampu membuat perubahan. Mari seluruh rakyat Indonesia, kita dukung mereka yang punya kapabilitas dan arah untuk membuat perubahan. Pembangunan manusia harus dipandang sebagai investasi bukan biaya. Pendidikan itu mahal, tapi kebodohan jauh lebih mahal," pungkasnya. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
PISA adalah studi guna mengevaluasi sistem pendidikan yang diikuti oleh lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Indonesia adalah salah satu yang terburuk
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com
- Jatim Sediakan 40 Ribu Beasiswa untuk Berantas Putus Sekolah
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas