Hasil Rekonstruksi: Pembunuhan Suripto Dipicu Dendam Pribadi 

Hasil Rekonstruksi: Pembunuhan Suripto Dipicu Dendam Pribadi 
Tersangka RS saat sedang menjalani proses rekonstruksi kasus perampokan dan pembunuhan, Selasa (30/11) siang. Foto: Romensy Augustino/JPNN.com.

jpnn.com, SOLO - Satreskrim Polresta Surakarta menggelar rekonstruksi kasus perampokan disertai pembunuhan berencana terhadap Suripto (33), satpam gudang rokok di Kecamatan Serengan, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (30/11) siang. 

Dalam rekonstruksi itu, polisi juga menghadirkan seorang tersangka, yakni RS alias S, yang tak lain adalah mantan rekan kerja Suripto. 

Sebanyak 69 adegan diperagakan dalam rekonstruksi yang digelar di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan tersebut. 

Berdasar hasil rekonstruksi, tersangka RS beraksi seorang diri saat melakukan perampokan gudang rokok serta membunuh Suripto. 

"Tersangka dalam kasus ini adalah satu orang, yakni tersangka RS," kata Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak setelah rekonstruksi.

Hasil rekonstruksi itu juga mempertegas bahwa motif pelaku yang merupakan mantan rekan kerja Suripto sebagai sekuriti itu adalah faktor ekonomi dan dendam. 

"Tersangka memiliki dendam pribadi pada korban lantaran korbanlah yang melaporkan tindakan indisipliner yang sering dilakukan oleh tersangka," kata Kombes Ade. 

Sebelum kejadian, tersangka sempat memberikan beberapa kali ancaman lewat pesan singkat via WhatsApp pada Suripto. 

Berdasarkan hasil rekonstruksi, dipastikan tersangka RS melakukan perampokan gudang rokok dan pembunuhan pada Suripto (33) sekuriti pabrik tersebut sendirian.  Pembunuhan terhadap Suripto dipicu dendam pribadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News