Hasil Riset: Kampus Homogen Rawan Disusupi Radikalisme
Jumat, 04 November 2022 – 05:33 WIB

Bendera ISIS, simbol radikalisme dan ekstremisme di era moderen ini. Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
“Maka yang dibutuhkan sebenarnya adalah smart power, bagaimana menggunakan kekuasaan yang dimiliki negara dengan cara cerdas. Negara harus jauh lebih cerdas dari seruan HRS. Karena dalam situasi seperti ini, kita berhadapan dengan pasar ide. Negara menjadi salah satu aktor yang memproduksi ide, tapi publik punya hak melemparkan ide. Supaya ide itu laku, maka kreator ide, dalam hal ini negara, itu harus lebih mengatasi seluruh aktor-aktor yg melahirkan ide di luar negara,” tukasnya. (dil/jpnn)
Hasil riset PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menemukan bahwa mahasiswa di kampus yang homogen cenderung gampang terpapar virus radikalisme dan ekstremisme
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- Prof. Adnan Hamid Resmi Pimpin Universitas Pancasila
- 959 Unit Begawan Apartemen Milik PPRO Ludes Terjual