Hasil Seleksi CPNS Kacau

Hasil Seleksi CPNS Kacau
Hasil Seleksi CPNS Kacau
Alasan lain, nilai Norce memang jeblik. Dari perankingan, nilai Norce jauh dari hasil yang dicapai Robin. Robin mempunyai ranking ketiga dengan nilai ujian 44,375, sedangkan Norce di ranking 15 dengan nilai ujian 27,500. Jadi, lanjut Gatot, sudah jelas yang sebenarnya diterima adalah Robin, bukan Norce. "Walaupun nomor tes Norce yang keluar, tetap Robin yang diterima,’’ terang Gatot.

Jika tidak percaya, Gatot mempersilakan Norce untuk mengecek langsung hasil ujian itu ke Universitas Indonesia (UI). Jika Norce mau ke UI, BKD Tuba akan memberikan surat pengantar.

Sementara, Robin memastikan dirinya tidak pernah salah dalam penulisan nomor tes. ’’Saya menulis dengan teliti dan jelas belakangnya 0027 dan tidak mungkin kalau saya menulis nomor tes sendiri salah. Saya juga yang rugi kalau salah tulis,’’ ungkap Robin lewat ponselnya.

Kasus berbeda terjadi di Lampung Tengah, BKD melakukan kesalahan pengetikan sehingga terdapat nama CPNSD dobel. Yakni Supriyanto dengan nomor tes 108170005 dan tanggal lahir 25 Mei 1979. Posisi jabatan yang dilamar adalah pengawas tata bangunan dan perumahan (S-1 arsitektur).  Pada pengumuman di surat kabar, tertulis nama Supriyanto menempati urutan ketiga. Kemudian pihak BKD melakukan pengulangan pengetikan dengan mencantumkan jabatan yang sama. Namun, posisinya terpisah. Supriyanto menempati urutan pertama.

BANDARLAMPUNG – Di Kabupaten Tulangbawang, ditemukan kasus nama peserta yang muncul di pengumuman hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News