Hasil Survei: Banyak yang Tidak Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

Kini, penambahan kasus positif harian secara nasional sudah turun jauh.
Lonjakan kasus COVID-19 pada puncaknya mencapai kisaran 50 ribu dan kematian 2.000 orang per hari.
Fasilitas kesehatan nyaris kolaps, ICU tidak mampu lagi menampung pasien yang membeludak hingga terjadinya kelangkaan pasokan oksigen.
Berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah merespons dengan menerapkan PPKM darurat, kemudian berubah menjadi PPKM level satu hingga empat.
Hal itu berdampak pada kegiatan ekonomi yang mesti terhenti atau beroperasi secara terbatas.
Situasi pandemi berangsur membaik dengan pemulihan yang cepat dibandingkan dengan negara-negara tetangga, termasuk pula dilakukannya pelonggaran atas pembatasan dengan banyaknya daerah telah berada pada PPKM level dua dan tiga, bahkan pada level satu.
Sejalan dengan itu, Indonesia juga dipercaya dunia dengan memimpin presidensi G20 dalam KTT di Roma, Italia.
Presiden Jokowi juga secara khusus terbang ke Eropa untuk menghadiri konferensi perubahan iklim di Glasgow, Inggris Raya.
Hasil survei menunjukkan masih banyak yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
- PANI Catat Prapenjualan Rp 466 M di Kuartal I-2025, Tol Baru & MICE Jadi Andalan Mendongkrak Kinerja
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Pertahankan Peringkat AAA dari Pefindo, Peruri Pertegas Kinerja Prima
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI