Hasil Survei CRC Memang Mengejutkan, tak Boleh Diremehkan
”Sebanyak 46,9 persen menyatakan kecil kemungkinan berubah dan 34 persen menyatakan hampir tidak mungkin mengubah pilihan,” kata Herman.
BACA JUGA: Simulasi Pilpres 2019 di 12 Daerah: Jokowi 38,36 Persen, Prabowo 61,64
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Korbid Pratama Partai Golkar yang juga Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai data CRC bisa menjadi referensi. Tren elektabilitas capres-cawapres yang disajikan juga tidak jauh berbeda dengan lembaga survei lain. ”Menurut saya, pemilih bisa mengubah pilihannya jika paslon menawarkan program yang lebih baik,” ujarnya.
Menurut Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, di sisa waktu yang ada saat ini, paslon harus bisa mengubah pola dalam melakukan kampanye. Sudah saatnya paslon menawarkan program kerja yang tentu positif dan masuk akal.
”Sudah saatnya dihentikan kampanye saling hujat. Menjadi tantangan bagi kedua kubu yang bertarung untuk mengubah gaya kampanyenya,” tutur dia.
Sementara itu, Angga Wira, juru bicara BPN Prabowo-Sandi, menilai hasil survei CRC juga bisa menjadi pegangan dan evaluasi dalam dua bulan ke depan. Meski saat ini elektabilitas Prabowo-Sandi masih tertinggal, dia yakin pada 17 April nanti terjadi kejutan.
”Saya tahu betul pertumbuhan popularitas Bang Sandi sejak di DKI. Momentumnya hampir mirip,” yakinnya.
BACA JUGA: Ribuan Nelayan Pangandaran Deklarasi Dukung Jokowi - Ma'ruf
Hasil survei Celebes Research Center alias CRC menunjukkan bahwa 69 persen pemilih di Pemilu Serentak 2019 memprioritaskan menyoblos suarat suara pilpres.
- SPIN: Partai Gelora Jadi Korban Kecurangan Pileg 2024
- AROPI: Publik Makin Percaya Lembaga Survei
- Hasil Survei Pilpres AS: Joe Biden Vs Donald Trump, Siapa Unggul?
- Warga Israel Mulai Ragu Militernya Mampu Menaklukkan Gaza
- IPO: Pilpres 2024 Dua Putaran
- Di Tengah Gelombang Kritik, 82,5% Publik Tetap Puas Kinerja Jokowi