Hasil Survei LSI Dipertanyakan: Kok Suara Prabowo Bisa Naik 19,8 Juta dalam 48 Hari?

Hasil Survei LSI Dipertanyakan: Kok Suara Prabowo Bisa Naik 19,8 Juta dalam 48 Hari?
Tiga pasang capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperlihatkan nomor urut masing-masing sebagai kontestan Pilpres 2024, di kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11) malam. Foto : Ricardo

Dia mencoba membandingkan raihan pasangan Prabowo-Gibran dengan pasangan lainnya Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Kesalahan besar apa yang dilakukan Ganjar? Siapa yang dihina atau dinistakan Ganjar sehingga ada kemuakan luar biasa yang membuat 19,8 juta suara pindah ke Prabowo? Bahkan kalau kita gunakan Pilkada DKI sebagai perbandingan, maka tuduhan penistaan agama dan diriingi Demo berjilid-jilid pun tidak mampu menggeser suara sebesar dan secepat ini,” terang Kiki.

“Sebaliknya kebaikan semulia apa yang dilakukan oleh Prabowo Gibran atau Jokowi sekalipun sehingga dalam 48 hari tiap hari rata rata 416 ribu suara pindah ke Prabowo?” sambungnya.

Sepengetahuan Kiki, tidak ada kesalahan yang dilakukan oleh Ganjar-Mahfud maupun Anies-Muhaimin sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran 19,8 juta suara dalam medio 48 hari.

Sebaliknya, selama satu bulan ini justru ada banyak sentimen negatif yang menerpa Prabowo-Gibran, seperti mahkamah keluarga, politik dinasti, perubahan syarat pencalonan capres/cawapres, perubahan aturan debat hingga baliho misterius yang tersebar ke seluruh Indonesia dalam hitungan hari.

“Apakah istilah gemoy dan perubahan unsur kimia dalam asam folat hingga bisa menjadi asam sulfat punya kemampuan meyakinkan 19,8 juta orang untuk pindah dalam 48 hari? Kalau tidak ada kejadian dan isu yang luar biasa terjadi untuk pergeseran suara yang signifikan itu maka alasan memungkinkan adalah error sampling dalam metode survei. Kalaupun itu terjadi maka sangat layak seluruh lembaga survei untuk mengevaluasi metode2 surveinya untuk hasil yang lebih kredibel,” pungkasnya. (dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Pengamat politik sekaligus pendiri Pusat Studi untuk Demokrasi Kiki Rizki Yoctavian menilai lonjakan elektabilitas Prabowo Subianto dalam survei LSI tidak wajar


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News