Hasil Survei: Separuh Pembeli E-Commerce Terinspirasi Belanja dari Iklan

Hasil Survei: Separuh Pembeli E-Commerce Terinspirasi Belanja dari Iklan
Astrid Utari selaku Head of Marketing Solutions Lazada optimistis e-commerce tetap bertumbuh di 2023. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Iklan atau promosi menjadi salah satu elemen penting mendongkrak penjualan di platform penjualan daring atau e-commerce.

Itu karena konsumen atau pelanggan biasanya mendapati barang yang dicarinya berasal dari iklan atau promosi yang dipasang penjual.

"Survei internal kami mendapati sekitar separuh pengguna mendapat inspirasi untuk berbelanja dari promosi iklan baik paid search, push notification, maupun live streaming," kata Astrid Utari selaku Head of Marketing Solutions Lazada Indonesia dalam media gathering di Jakarta, baru-baru ini.

Astrid Utari melanjutkan keberadaan online-ads atau iklan promosi tersebut, membuat pengguna atau konsumen mendapatkan referensi belanja yang diinginkan.

Survei yang sama juga menunjukkan sekitar 76% konsumen membeli produk sebagai hasil dari fitur rekomendasi di Lazada.

Berdasarkan itu untuk mendukung kemajuan bisnis para brand dan seller, Lazada kini menawarkan fitur Promosi berbayar  yang dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memenuhi kebutuhan promosi yang berbeda-beda.

"Ini memungkinkan penjual mengeksplorasi berbagai pendekatan promosi untuk mengembangkan tokonya di Lazada," tambahnya. 

Fitur itu menawarkan dua jenis pendekatan yang bisa dipilih mitra, yakni promosi produk memungkinkan penggunanya untuk meningkatkan exposure, penampilan produk yang dipasarkan melalui laman pencarian, dan rekomendasi.

Hasil survei Lazada menunjukkan separuh pembeli e-commerce mendapatkan inspirasi belanja dari iklan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News