Hasil Temuan Keluarga Mahasiswi Untar yang Tewas di Kampus

"Itulah dia (keluarga) tidak mau (korban) diautopsi. Jadi, korban ingin untuk dibawa pulang saja," kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara saat dihubungi di Jakarta, Senin (7/10).
Awalnya, kata Aprino, keluarga korban mengatakan bahwa korban tewas karena dibunuh.
"Jadi, dia (keluarga) tidak terima waktu tahu dia (korban) bunuh diri, itu tak terima, awalnya. Iya sempat (menyalahkan orang lain). Bahkan-bahkan dibilang, 'ini dibunuh nih' katanya," jelas Aprino.
Namun, setelah diberikan penjelasan dan ditunjukkan rekaman CCTV kejadian, keluarga korban akhirnya menerima bahwa tewasnya korban bukan kasus pembunuhan.
"Nah, setelah kami jelaskan, malam itu CCTV sama saksi-saksi kami panggil. Istilahnya ya terjawab. Itulah dia (keluarga korban) tidak mau diautopsi. Jadi, korban untuk dia bawa pulang saja," kata Aprino. (antara/jpnn)
Pihak keluarga dan kampus telah melakukan investigasi pada mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar) berinisial E (18) yang tewas.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Untar Residence Hadirkan Hunian Modern dan Inklusif untuk Mahasiswa Global
- Halalbihalal UNTAR 2025 Merajut Harmoni, Menyongsong Kemenangan dalam Keberagaman
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Kasus AKBP Fajar Cabuli Bocah, Mahasiswi Bernama Stefani Jadi Tersangka