Hasto: Kader PDIP Dilarang Berbicara tentang Tokoh Capres - Cawapres

"Jadi, 1912 berdiri Muhammadiyah. Itu preferensi politiknya ada PAN, misalnya seperti itu. 1926 berdiri NU afiliasi politiknya ada PKB dan PPP," jelasnya.
Dia juga menyebutkan 1927 lahir Partai Nasionalis Indonesia oleh Soekarno yang kemudian menjadi fungsional Golkar.
"Kemudian, ada Gerindra, eyang Pak Prabowo itu juga pahlawan. Itu, kan, yang berjuang bagi dalam sejarah kemerdekaan kita," jelas Hasto.
Dia menyebutkan kerja sama ini dimungkinkan, tetapi nanti akan didasarkan kepada kebijakan dari setiap partai.
"Prinsip, PDIP membuka ruang gotong royong dengan seluruh kekuatan elemen nasional, terlebih yang punya rekam jejak dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," pungkas Hasto.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan PDIP melarang kader untuk berbicara soal tokoh capres-cawapres. Keputusan capres dan cawapres di tangan Bu Mega.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina