Hasto: Ketimbang Sibuk-sibuk Manuver Politik, Lebih Baik Meningkatkan Mutu Pendidikan

Hasto: Ketimbang Sibuk-sibuk Manuver Politik, Lebih Baik Meningkatkan Mutu Pendidikan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan dunia perpolitikan di Indonesia seharusnya tidak sekadar berbicara elektoral. Dia menilai banyak pekerjaan bangsa yang harus diselesaikan.

Hasto menyinggung tentang peringkat universitas terbaik di dunia. Hanya ada satu universitas di tanah air yang masuk di 300 besar dunia.

"Peringkat universitas kita, Universitas Gadjah Mada itu, berada pada tingkat 224 di dunia saudara-saudara sekalian," kata Hasto saat memberikan sambutan di acara Pembukaan Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Jumat (10/6).

Oleh karena itu, Hasto mengajak aktor politik di Indonesia bisa membicarakan peningkatan dunia pendidikan, ketimbang mengurusi manuver menuju 2024.

Dia tidak ingin dunia pendidikan di Indonesia kalah dari negara tetangga. Sebab, sebuah kampus dari Singapura menempati peringkat sebelas universitas terbaik dunia.

Sementara itu, kata Hasto, universitas dari Malaysia menempati posisi lebih tinggi dari kampus di Indonesia. Tercatat, posisi 70, 123, dan 129 ditempati universitas dari Negeri Jiran itu.

"Jadi, daripada sibuk-sibuk manuver politik, mending kita tingkatkan pendidikan kita. Masa kita kalah dengan National University of Singapore itu posisi sebelas, Nanyang posisi 17. Posisi 70, 123, dan 129 itu universitas dari Malaysia," kata peraih doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) itu.

Selain itu, kata Hasto, perpolitikan di Indonesia seharusnya dipakai untuk membahas kemungkinan menghindari resesi dunia.

Hasto mengatakan dunia perpolitikan di Indonesia seharusnya tidak sekadar berbicara elektoral.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News