Disertasi Hasto Membuktikan Pancasila Bukan Konsep Abstrak 

Disertasi Hasto Membuktikan Pancasila Bukan Konsep Abstrak 
Pengamat pertahanan Connie Rahakundini Bakrie bersama Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di momen sidang promosi doktoral di Gedung Aula Merah Putih, Universitas Pertahanan, Senin (6/6). Dokumen PDIP.

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie menilai disertasi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mematahkan penelitian Dino Patti Djalal di Simon Fraser University yang menyebut Pancasila konsep yang abstrak. 

Menurut dia, disertasi Hasto dengan jelas menggambarkan bahwa Pancasila itu bukan suatu konsep yang abstrak.

"Mematahkan disertasinya Dino Patti Djalal bahwa Pancasila itu konsep yang abstrak," kata Connie kepada wartawan, Kamis (9/6). 

Hasto berhasil meraih gelar doktor ilmu pertahanan setelah mempertahankan disertasinya “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Ketahanan Pertahanan Negara” dalam sidang Promosi Terbuka dan Sidang Yudisium Program Doktor Universitas Pertahanan RI, Senin (6/6).  

Connie menambahkan bahwa dari konsep Pancasila yang tidak abstrak itu, Soekarno bisa melahirkan geopolitik yang berbeda.

"Justru dari enggak abstrak itulah maka kita sangat konkret, kita bisa melahirkan geopolitik yang berbeda. Makanya, Soekarno beda banget (pemikirannya)," kata Connie.

Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menjelaskan disertai Hasto bisa dimaknai bahwa Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri tidak boleh biasa saja tanpa visi dan misi.

Sebab, kata Connie, Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno selalu menerapkan geopolitik secara terarah bagi kepentingan NKRI.

Connie Rahakundini menegaskan disertasi Hasto membuktikan bahwa Pancasila bukan konsep yang abstrak. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News