Hasto Kristiyanto Minta Mahasiswa Kritis, Tetapi Mengacu pada Kaidah Ilmiah

Hasto Kristiyanto Minta Mahasiswa Kritis, Tetapi Mengacu pada Kaidah Ilmiah
Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa dan civitas academica Universitas Sembilan Belas November, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (7/9). Foto: Tim Dokumentasi Hasto Kristiyanto

"Pak Jokowi mencoba untuk membumikan kembali visi Bung Karno dengan mencanangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Karena 32 tahun Orde Baru, kita dianggap sebagai negara kontinental. Dalam pertahanan tahun 60, bukan bermaksud nostalgia pada masa lalu tetapi belajar pada masa lalu, kekuatan pertahanan Indonesia terkuat di belahan bumi selatan. Bahkan dengan Tiongkok saja kita lebih kuat. Dari alutsistanya, kita hanya kalah dari jumlah personel," beber Hasto.

Pada bagian lain, Hasto mengingatkan bahwa Sultra merupakan satu wilayah yang sangat penting dan strategis secara geopolitik.

Sekjen PDIP itu menilai hutannya masih menghijau dan menjadi paru-paru Indonesia dan dunia. Dia mengajak semua pihak menjaga ekosistem kehidupan yang harus dilestarikan.

"Daerah ini juga dikaruniai oleh Tuhan Yang Mahakuasa suatu kekayaan yang luar biasa. Lautnya indah, karena itulah Ibu Megagawati berpesan agar tata ruang yang ada di Kolaka ini, yang hijau penuh dengan semangat juang ini, betul-betul dikelola dengan sebaik-baiknya. Membawa kemajuan bagi masyarakatnya dan bentuk kemajuan itu dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," sebut Hasto.

Dia mendorong para mahasiswa Universitas Sembilan Belas November memiliki semangat membawa kemajuan dengan mengembangkan riset dan inovasi.

"Harapannya agar Kabupaten Kolaka ini memimpin kemajuan di Sulawesi Tenggara. Karena ekosistemnya sangat bagus. Semuanya ada, tetapi jangan sia-siakan karunia dari Tuhan tersebut melalui perencanaan pembangunan yang tidak tepat. Perencanaan berbasiskan pemberdayaan rakyat, tata ruang yang baik dengan melibatkan mahasiswa," harap Hasto.

Kepada para kepala daerah yang mendengarkan pemaparannya, Hasto pun menitip pesan.

"Daerah ini bisa maju dan terus bergerak membangun peradaban, memperkuat ekonomi kerakyatan melalui ekonomi bahari, maritim, melalui ekonomi yang mengadalkan kekuatan bangsa di tangan sendiri, termasuk sumber pangan di Kolaka bagaimana agar dikelola secara berdikari dengan penguasaaan iptek di bidang pangan. Semua itu memerlukan riset dan inovasi," lanjutnya.

Hasto Kristiyanto menilai mahasiswa harus memiliki sikap kritis, tetapi harus memahami latar belakang permasalahan secara ilmiah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News