Hasto PDIP Kritik Kampanye Machfud Arifin dengan Mobil Mewah, Keras
jpnn.com, SURABAYA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai cara calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin menggunakan mobil mewah sebagai alat kampanye merupakan bentuk merendahkan rakyat Kota Pahlawan itu.
Menurut Hasto, politik itu seharusnya membangun peradaban, menebar kebaikan, dan berpihak kepada wong cilik.
“Apa yang dipertontonkan oleh pasangan Machfud-Mujiaman dengan menampilkan hummer limousine, porsche putih, dan berbagai atraksi membagi logistik secara masif, justru merendahkan martabat rakyat Surabaya. Strategi kampanye mereka salah, rakyat Surabaya itu masyarakat pejuang, punya harga diri, dan tidak mudah silau oleh tampilan kampanye dengan mobil supermewah," kata Hasto.
Dia mengharapkan elite politik menampilkan kampanye yang simpatik, mencerdaskan dan berakar kuat pada kebudayaan bangsa.
Dia mencontohkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menjawab kebutuhan masyarakat dengan mempersiapkan Eri Cahyadi-Armuji.
"Kesinambungan kepemimpinan inilah yang paling penting untuk Surabaya bagi Indonesia dan dunia," kata Hasto.
Dia menambahkan, Pilkada Kota Surabaya makin dinamis dengan suhu politik yang makin memanas.
Meroketnya elektoral Eri-Armuji makin menunjukkan keandalan pasangan tersebut.
Hasto Kristiyanto menilai cara Machfud Arifin tidak sesuai dengan karakter masyarakat Surabaya.
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Tokoh-Tokoh Riau Daftar Jadi Cagub PDIP: Ada Mantan Gubernur hingga Eks Koruptor