Hasto: Potensi Konflik Dimulai Sejak Liberalisasi Sistem Politik

Hasto: Potensi Konflik Dimulai Sejak Liberalisasi Sistem Politik
Hasto Kristiyanto. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo

Konsolidasi ideologi dilakukan dengan memastikan Pancasila sebagai the way of life, dan perwujudan UUD 1945 khususnya pasal 33 di bidang ekonomi, hingga melawan gerakan penyeragaman budaya.

Konsolidasi politik melalui budaya tertib hukum dilakukan dengan penataan sistem politik nasional melalui penetapan Haluan Negara, multi partai sederhana, memastikan efektivitas sistem presidensial, sistem pemilu yang proporsional tertutupz pelembagaan kaderisasi kepemimpinan di parpol, hingga berdamai dengan masa lalu.

Intinya, kata dia, sistem pemilu ke depan harus berorientasi pada biaya politik rendah dan tetap menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Resolusi konflik pilkada harus didasarkan pada tradisi demokrasi Pancasila, penegakkan hukum, disiplin parpol serta ketaatan pada regulasi.

Hasto merekomendasikan, dengan semakin matangnya kualitas demokrasi, maka konsolidasi ideologi, politik, hukum, ekonomi, dan budaya, harus melihat landasan demokrasi berdasarkan Pancasila.

Dia juga merekomendasikan perlunya dikaji pelaksanaan pemilu asimetris dengan memperhatikan indeks demokrasi, kerawanan demokrasi, dan posisi strategis suatu wilayah.

"Praktik demokrasi harus memperkuat sistem pertahanan nasional yang bersifat semesta dan melibatkan peran aktif setiap warga negara," pungkas Hasto. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Hasto menilai Pilkada menyempitkan pemikiran pendiri bangsa yang visioner dan penuh dengan gambaran ideal tentang Indonesia Raya.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News