Hasto Sebut Bantuan Pemerintah Banyak, Tetapi Kurang Tepat Sasaran, KTP Sakti Solusinya

Hasto Sebut Bantuan Pemerintah Banyak, Tetapi Kurang Tepat Sasaran, KTP Sakti Solusinya
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPC PDIP Kabupaten Pacitan Deni Wicaksono. Foto: PDIP

“Mari turun ke bawah jelaskan ke akar rumput, fungsi Kartu Sakti ini kepada seluruh rakyat Indonesa yang ada di Pacitan ini,” ungkap Hasto.

Politikus Yogyakarta ini mengungkapkan siapa yang hadir di TPS pada 14 Februari 2024 nanti dan mengangkat KTP, itu adalah para pendukung Ganjar-Mahfud.

“Nanti di TPS siapa yang mengangkat KTP Sakti, KTP-nya sama fungsinya yang ditingkatkan menjadi sakti, satu kartu terpadu itu adalah pendukung Ganjar-Mahfud,” tutur Hasto.

Dia juga mengungkapkan KTP Sakti ini nantinya akan digitalisasi di dalam seluruh pelayanan publik. Dengan KTP Sakti ini, lanjutnya, Ganjar Pranowo akan menyatukan seluruh data-data penduduk atau orang miskin yang selama ini terpencar di dalam begitu banyak kementerian.

"Sering kali bantuan sosial untuk rakyat tidak tepat sasaran. Karena itulah ini puncak inovasi pelayanan publik,” ungkap Hasto.

Dia juga mengingatkan meski Ganjar-Mahfud tak punya banyak baliho, tetapi kader-kader PDIP akan turun gunung untuk mensosialisasikan KTP Sakti.

“Untuk itu meskipun Pak Ganjar-Prof Mahfud MD tidak punya ribuan, jutaan baliho di pinggir-pinggir jalan tetapi percayalah dengan semangat yang menyala-nyala kader-kader PDI Perjuangan akan turun gunung, mendatangi setiap rumah-rumah rakyat membawa KTP, karena di sinilah sebenarnya baliho Ganjar-Mahfud berada. Kita enggak pasang baliho yang mahal tapi cukup membawa KTP Sakti ini, datangi setiap rumah katakan bahwa untuk memimpin republik indoensia yang begitu besar kita memelukan pemimpin yang merakyat, kita buruh pemimpin yang berpengalaman,” pungkasnya. (tan/jpnn)


KTP Sakti akan mengintegrasikan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Prakerja, Bansos, dan BLT.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News