Hasto Sebut Geopolitik Ala Bung Karno Berimajinasi Jauh ke Masa Depan

jpnn.com, JAKARTA - Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto menyebut geopolitik ala Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno memiliki imajinasi mewujudkan Indonesia menjadi negara yang maju pada masa terkini dan ke depan.
Dia menyampaikan itu saat menjadi pembicara dalam diskusi ilmiah Pemikiran Geopolitik Bung Karno dalam Suara Kebangsaan yang diinisiasi Kemenko Polhukam di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (4/11).
"Di mana masalah iklim, ekologi, dan lingkungan masuk dalam pemikiran Bung Karno tersebut," kata pria yang juga menjabat Sekjen PDIP itu ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat.
Hasto mengatakan geopolitik ala Bung Karno juga berupaya menjadikan kepentingan nasional di atas segalanya.
"Jadi, ada keseimbangan hubungan geopolitik, ketahanan nasional, dan kepentingan nasional terlihat betul," ujar pria kelahiran Yogyakarta itu.
Hadir dalam acara Pemikiran Geopolitik Bung Karno dalam Suara Kebangsaan ialah Kepala Badiklatpus DPP PDIP Daryatmo Mardiyanto, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Sekjen PPP Arwani Thomafi, Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya Amarulla Octavian, dan peneliti CSIS Philip Vermonte.
Philip Vermonte menyebut geopolitik ala Bung Karno sebenarnya masih relevan ditetapkan Indonesia pada era kekinian.
"Geopolitik ala Soekarno, kita kuat secara domestik, itu bisa menjadi referensi, menjadi Indonesia lebih kuat," kata Dekan Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) itu.
Hasto Kristiyanto menyebutkan geopolitik ala Soekarno menjangkau jauh ke depan sampai membahas iklim hingga lingkungan.
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Hari Bumi 2025, Telkom Gelar Konservasi Lingkungan Secara Serentak di Indonesia
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
- Remaja Pembaharu Ashoka Tawarkan Solusi Kreatif Bagi Masalah Sosial dan Lingkungan